Ya ampuuun sudah lama sekali
tidak menyambangi blog tersayang ini. Sibuk? Yaaa gitu deh. Tahun 2015 ini
rasanya saya jarang sekali punya waktu santai di kantor, biasanya masih sempat
saja intip-intip blog dan wall postcrosser lain untuk mengagumi koleksi
kartuposnya di waktu istirahat.
Sejak blog ini saya buat memang
tidak saya khususkan menjadi blog buku atau blog kartupos atau blog apa, kalau
kemudian kebetulan saya pernah menulis beberapa resensi buku itupun karena saya
tidak tau harus menulis apa di sini. Saya akui saya memang “pembaca sejati" dan
ini dengan bangga saya jadikan sebagai alasan kenapa saya tidak terampil dan
tidak terlalu senang menulis. Kalau Roberth Galbraith a.k.a Jk. Rowling bilang dalam The Silkworm bahwa the whole world is writing novels but nobody's reading them maka berterimakasihlah
para penulis novel kepada orang seperti saya karena saya
yang bahkan tidak pernah terpikir untuk menerbitkan sebiji cerpen pun J
Hobi saya memang cukup banyak,
saya senang membaca novel (novel apasaja kecuali genre romantis), suka menonton film
(apa saja selain fim romantis dan yang terlalu banyak action tanpa plot yang
berarti), saya senang mendengarkan musik
(musik apa saja selain Dangdut karena Dangdut kini telah menjelma menjadi
lagu tak jelas dengan lirik yang seronok), saya menggemari kartupos dan bertukar kartupos, saya senang
menulis surat dan aktif ber-snailmail bersama beberapa sahabat pena di beberapa negara dan saya juga menyenangi
hewan peliharaan terutama Kucing (saya mengadopsi seekor Kucing yang di rumah sudah kami anggap sebagai
anggota keluarga). Dan karena saya belum menemukan orang yang dapat berbagi hobi yang sama sekitar saya, maka saya menulis di blog ini
semata-mata untuk berbagi segala sesuatu yang saya gemari. Kepada siapa? Kepada
kamu yang sekarang sedang membaca blog saya. Salam kenal ya J
Berhubung judul tulisan ini sudah
ditetapkan (takdir kali), maka sekarang saya hanya akan menulis tentang salah satu hobi saya saja,
bertukar kartupos. Saya sudah menyenangi hobi ini sejak lama. Jauh sebelum saya
mengkoleksi kartupos, saya pernah menjadi pengumpul prangko, katanya sih
namanya filateli, tapi karena waktu itu saya masih kecil, tidak sadar bahwa
hobi saya memiliki sebutan yang keren dan banyak peminatnya. Hobi tersebut bermula saat
saya menemukan beberapa surat antara ibu dan ayah saya, kebetulan ibu saya
pernah bekerja di luar negeri, jadi surat-surat tersebut memiliki
prangko yang amat menarik. Sayang sungguh sayang prangko-prangko yang saya
selamatkan dari aktivitas korespondensi mereka malah hilang tak karuan karena mobilitas
keluarga saya yang cukup tinggi alias sering pindah rumah dan kontrakan J
jadilah setiap kali pindah rumah koleksi (berharga) tersebut tercecer tak karuan, sampai habis sama sekali.
Setelah saya menikah dan bekerja
di Jakarta, saya mulai mengenal website Postcrossing namun saat itu saya belum
berminat untuk menekuni mengingat kesibukan bersama anak-anak lebih
menyenangkan dari hobi apapun di dunia (iya dong). Naaah sejak 2014 lah saya
baru mulai mendaftar dan aktif bertukar kartupos karena anak-anak saya yang
sudah mulai masuk sekolah dasar dan sudah pandai bermain sendiri tidak terlalu sering merecoki
saya saat di rumah, saya bisa bebas memilih dan menulisi kartupos, sebuah
aktivitas yang amat saya nikmati hingga saat ini.
Sudah berapa koleksi kartupos
saya? Sebenarnya belum terlalu banyak, jika dilihat dari profil saya belum
mencapai 100 buah, tapi sejak saya memiliki beberapa penpals dari project
tersebut saya mendapatkan banyak kartupos dari mereka, saya pun memiliki
beberapa teman bertukar kartupos di luar system pertukaran resmi via website Postcrossing (direct swap) yang malah jauh lebih banyak.
Sejak tadi malam saya mulai menscan semua kartupos saya dan secara bertahap akan saya unggah ke blog
ini, bukan apa-apa sih hanya agar saya memiliki catatan berapa banyak kartu
yang sudah saya miliki sekaligus berbagi cerita kepada oranglain, karena seperti kehidupan manusia setiap
kartupos pun punya kisahnya sendiri-sendiri,
Cathedral of Aachen di Jerman, meskipun belum pernah menginjakkan kaki di sana saya punya beberapa foto landscape Negara asal mobil VW tersebut dari 3 orang penpals saya |
Sekian dulu cerita saya. Jangan lupa kembali lagi kesini saat kamu punya waktu luang ya,
mungkin blog saya sudah lebih menarik dari sekarang.- insyaalloh :-) atau barangkali kamu juga punya kegemaran yang sama dengan saya? Monggo ditulis alamat blog kamu di kolom komentar, saya akan dengan senang hati mengunjungi "rumah" kamu ;-) (atau jangan-jangan saya sudah pernah melakukannya, karena saya hampir sudah membaca semua blog postcrosser yang berasal dari Indonesia #StalkerSejati :-D.
Selamat Hari Seniiinnn.....
Selamat Hari Seniiinnn.....